Tips Merawat Knalpot Motor

Sistem pembuangan pada motor atau biasa disebut knalpot berfungsi sebagai penyalur gas sisa pembakaran, tetapi knalpot juga berguna untuk mendukung tampilan motor. Ada beberapa motor yang justru terlihat lebih cantik ketika menggunakan knalpot bukan bawaan standarnya.

Atas dasar itu maka salah satu piranti penting sepeda motor ini juga perlu perawatan khusus, apalagi di saat musim hujan tiba, knalpot yang terlihat kotor seringkali membuat motor kurang enak dipandang. Dengan merawat knalpot kualitas suara motor tetap terjaga.

Knalpot merupakan salah satu unsur dari kendaraan yang rawan berkarat dan bocor. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa tips mudah merawat knalpot motor agar tetap berada pada kondisi prima.

Knalpot Orisinil
Knalpot orisini atau standar 4-tak cenderung kering, sehingga akibat panas yang dihasilkan, karat/korosi seringkali terjadi. Baiknya, jika Anda memiliki knalpot jenis ini disarankan jangan terlalu lama memanaskan motor karena warna kuning akan muncul pada beberapa bagian knalpot. Berikan oli secukupnya ke dalam lubang knalpot minimal setiap dua bulan sekali.

Jika terlanjur sudah ada karat pada knalpot, ambil sikat kawat atau kain bekas untuk memberishkan noda karat yang menempel. Anda juga bisa mengoleskan oli pada leher knalpot lalu panaskan mesin untuk merontokkan karat tersebut. Nah, guna mencegah karat muncul kembali ada baiknya menggunakan zat anti-karat dan segera keringkan knalpot ketika terkena air maupun air hujan.

Knalpot Racing
Ada perawatan khusus bagi knalpot dengan jenis ini, baik yang berbahan chrome maupun yang berbahan plat. Anda mungkin tidak sadar bahwa produk aftermarket itu lebih cepat menguning atau berkarat ketimbang produk (knalpot) orisinil. Oleh sebab itu, ketika pertama Anda membeli knalpot racing ada baiknya dioleskan oli bekas dulu agar umur lebih panjang. Oleskan oli tersebut pada bagian leher knalpot lalu lanjutkan dengan memasang knalpot. Kemudian panaskan mesin agar oli tersebut menguiap akibat panas.